TIPS DALAM MENEKAN PENGELUARAN SERTA MENGAMANKAN KEUANGAN ANDA

mengatur-keuangan-keluarga-dengan-tepat
Menurut survei, keuangan adalah salah satu hal yang paling sering membuat terjadinya masalah di keluarga.

Ini tak mengagetkan bukan?

Maka dari itu diperlukan cara yang tepat dalam menekan pengeluaran demi mengamankan keuangan.

Karena, uang kerap kali jadi topik pembicaraan yang kadang mengundang emosi.

Di saat kurang, sudah pasti banyak kebutuhan yang harus ditekan. Begitupun dalam usaha juga keuangan harus di atur dengan tepat dalam penggunaannya, untuk menghindari hal-hal yang salah dalam penanganannya.

Tapi, saat berlebih pun, kadang mengundang perdebatan tentang ke mana uang akan dialokasikan?


Untuk itu, maka buatlah rencana masa depan yang tertata dengan baik dan matang. Gaji yang pas-pasan misalnya maka kita harus jeli dan efektif dalam alokasi penggunaannya. Sehingga gaji yang kita miliki tidak habis dengan cuma-cuma tanpa perencanaan yang jelas.

Salah satunya, dengan perencanaan keuangan yang sistematis dan berdasar atas kesepakatan semua pihak.

Dengan perhitungan yang tepat dan akurat, masalah keuangan bisa diantisipasi dengan cara yang tepat.

Lantas, apa yang harus dipikirkan agar keuangan bisa diatur dengan baik sehingga kita merasa aman dan nyaman?


Buatlah perencanaan yang matang, sebisa mungkin alokasikan secara berimbang antara kebutuhan primer, sekunder, serta tersier. Sebab, selain kebutuhan pokok, sebagai manusia kita juga butuh hiburan dan rekreasi.

Jika tak direncanakan dengan baik, hal tersebut bisa jadi sumber pemborosan. Namun, jika sudah dibuat jadwal dengan baik, liburan selain hemat pastinya akan menyenangkan serta menyegarkan pikiran.

Belilah apa yang dibutuhkan: kebanyakan orang, mereka membeli hal-hal yang tidak penting, tidak termasuk dalam kebutuhan dan bahkan mereka tidak pernah menggunakannya.

Perlu diketahui ketika membeli sesuatu apakah kita perlukan atau tidaknya, kadangkala kita hanya membeli dengan alasan karena kita menyukainya. Jadi jika ingin menghemat pengeluaran maka jangan belilah sesuatu yang tidak disesuai dengan kebutuhan hidup.

Selalu memasak makanan di rumah atau bekal makanan sendiri, bukan membeli makanan direstoran. Karena ketika makan di restoran, sudah rahasia umum harga makanan diretoran tidak murah dan menguras kantong.

Selain menghemat denganan memakan masakan sendiri banyak hal yang diperoleh selain menghemat keuangan dapat mempererat keharmonisan keluarga, dengan demikian dapat menekan pengeleluaran bahkan kemungkinan untuk menabung cukup terbuka bisa terbanyangkan jika hal tersebut dilakukan dalam jangka panjang.

Belilah bahan makanan atau sayuran dari Pasar, dibandingkan membeli di supermarket bedakan mana yang lebih mahal?

Mengatur keuangan ibarat menjalani lika-liku kehidupan. Serba tak pasti, serba penuh tantangan. Hanya bagi yang siap dan penuh perencanaan, maka urusan finansial akan benar-benar membuat hidup lebih nyaman.

Bagaimana kiat mengaturnya? Berikut tujuh langkah yang bisa kita jalankan:


1. Buat budget keuangan dan patuhilah

Sudah selayaknya setiap orang membuat catatan anggaran keuangan setiap awal bulan. Bahkan ada yang membuat anggaran di awal tahun. Namun, pada kenyataannya, rincian anggaran tersebut hanya sekadar menjadi barisan angka yang tersusun rapi. Pelaksanaannya sering kali melenceng jauh dari anggaran keuangan yang telah disusun.

Oleh karena itu, langkah kedua yang terpenting adalah mendisiplinkan diri terhadap budget keuangan. Tidak ada salahnya mencoba untuk mengikuti daftar pengeluaran yang telah dibuat sebelumnya, termasuk dalam hal menabung.

Yang perlu diperhatikan adalah menahan diri terhadap semua godaan berbelanja barang-barang yang tidak penting. Belilah segala sesuatu berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.

2. Milikilah asuransi

Upaya untuk merencanakan finansial tidak terlalu sulit salah satunya adalah dengan mengikuti asuransi.

Dengan mengikuti asuransi, kita bisa mendapatkan jaminan sesuai dengan premi yang kita bayarkan tanpa perlu dipusingkan bagaimana mengatur keuangan saat terjadi masalah atau musibah. Dengan demikian, apabila terjadi sesuatu, kita sudah memiliki "cadangan" finansial yang akan memberikan keuntungan.

3. Gunakanlah gaji (pendapatan) sesuai dengan kebutuhan

Waspadailah selalu pepatah: besar pasak daripada tiang. Atau, besar pengeluaran daripada pendapatan.

Oleh karena itu, pergunakanlah secara bijak pendapatan yang kita terima atau peroleh. Perhitungkan dengan matang setiap pengeluaran sesuai dengan budget yang telah kita anggarkan seperti yang telah dicanangkan pada poin nomor satu.

4. Disiplin dalam menabung

Tidak jarang orang memiliki sistem menabung yang salah. Setelah membayar semua kebutuhan dan terdapat sisa dana, barulah mereka menabung.

Padahal, langkah yang paling tepat adalah menabunglah terlebih dahulu, baru kemudian melakukan pengeluaran. setidaknya Anda harus menyisihkan dana sebesar 10% dari pendapatan rutin.

Dengan tabungan ini, kita bisa memperoleh berbagai keuntungan. Nilai uang yang terus meningkat dan berbagai fasilitas lain yang kerap ditawarkan oleh perbankan bisa menjadi solusi investasi yang lebih menguntungkan.

5. Berinvestasi

Tidak semua orang paham akan investasi. Dalam artian, mengerti apa itu investasi, tapi tidak tahu caranya. Apabila kita ingin mencapai suatu kesuksesan dalam bidang finansial, investasi adalah hal yang mutlak dilakukan.

Bertanyalah kepada orang yang benar-benar paham mengenai investasi, seperti perencana keuangan. Dari situ, kita akan dapat mengetahui sarana investasi apa yang paling tepat dengan profil dan kondisi finansial kita.

6. Siapkan dana pensiun

Bila perusahaan tempat kita bekerja memberikan fasilitas simpanan pensiun, itu adalah hal yang sangat baik.

Namun bila tidak, kita bisa untuk menyiapkannya secara mandiri. Dengan memiliki rencana jangka panjang keuangan jauh ke depan adalah hal yang harus menjadi prioritas utama.

Dana pensiun merupakan pegangan utama bila suatu saat nanti sudah memasuki masa usia pensiun dan tidak bekerja lagi. Tidak sedikit produk asuransi dan perbankan banyak yang menawarkan program investasi untuk perencanaan pensiun.

7. Bereskan tagihan kartu kredit

Kartu plastik kecil ini memang memudahkan, namun bila tak waspada, justru mendatangkan kesulitan. Perlu diingat, semakin sering kita menggeseknya, semakin besar pula tagihan yang harus dibayarkan.

Maka dari itu, perlakukan kartu kredit sebagai pengganti uang tunai secara bijak, bukan alat pembayaran. Maksudnya, kita harus memiliki dana untuk mengganti transaksi yang dilakukan dengan kartu kredit tersebut dan tidak perlu ada anggapan bahwa kartu kredit sebagai uang tambahan.

Jangan lupa untuk membayar tepat waktu sehingga kita terhindar dari "jebakan" utang bunga berbunga yang sering merepotkan dikemudian hari.

Tentu, masih banyak hal yang perlu dan bisa kita lakukan guna memaksimalkan manajemen finansial kita.

Pastinya, semakin bijak dalam menggunakan pendapatan, semakin maksimal juga apa yang kita dapatkan dari uang yang dibelanjakan, dan bukannya kerepotan yang justru mengancam.

Sudah seberapa bijak manajemen finansial yang kita lakukan? 


Semoga tips ringan tadi bisa menjadi informasi yang membuat kita lebih mudah mengelola keuangan.


disadur dari berbagai sumber 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel