6 RAHASIA MARK ZUCKERBERG DALAM MERAIH KESUKSESAN
10/23/2015
Sosial media saat ini sudah tidak asing lagi diteling kita, bahkan Indonesia termasuk dalam jajaran pengguna sosial media terbesar didunia, bahkan para pengguna facebook yang hampir mencapai 1 miliyar sungguh fantatis. Namun semua itu tidak lepas dari peran pendiri facebook yang sekaligus menjadi CEO-nya sampai saat ini, Mark Zuckerberg. Semua kesuksesan yang dia peroleh sekarang tidak lepas dari ketekunan serta kerja keras dan keuletannya, Mark Zuckerberg membeberkan beberapa rahasia dalam meraih kesuksesannya membangun sosial media yang mampu menyingkirkan sosial media sebesar friendster dan myspace, patut kita jadikan pembelajaran diantaranya :
Baca juga
10 kiat sukses steve jobs
Prinsip-prinsip orang sukses
1. Ambisi
"The tallest blade of grass is the first to be cut by the scythe,"
Setiap pribadi manusia memiliki kemampuan dan passion yang berbeda begitupun dengan ambisi seseorang dengan kadar yang berbeda pula, bahkan lebih tragis lagi menjadi manusia yang tanpa harapan bahkan ataupun ambisi karena sudah terjebak dalam suatu zona kenyamanan.
Tetapi perlu diingat menjadi manusia yang terlalu berambisi bisa membahayakan dirinya sendiri hal itu disebabkan gelapnya hati demi mencapai sebuah ambisinya rela menghalalkan segala cara guna meraihnya.
Namun lain halnya jika ambisi tersebut dengan tujuan untuk meraih prestasi sebaik-baiknya atas dirinya ataupun berambisi melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Fondasi utama yang dibutuhkan oleh seseorang dalam meraih sukses adalah ambisi. Selain itu ambisi bisa berarti sebagai keinginan guna mendapatkan suatu prestasi pribadi.
Tidak sedikit orang-orang yang meraih kesuksesan pada mulanya didorong oleh rasa ingin menggapai kesuksesan, mendapatkan adanya pengakuan, di hormati, memiliki kuasa, uang, maupun ketenaran.
Namun justru dalam film The Social Network yang mengisahkan kehidupan Mark Zuckerberg, tujuan awalnya dalam mendirikan Facebook hanyalah bagaimana caranya mendapatkan wanita pujaannya. Sangat simpel, namun bagaimana justru yang terjadi saat ini. Facebook berubah menjadi menjadi fenomena baru dalam sejarah umat manusia.
Sebagai catatan ambisi yang terlalu besar justru menjadi belenggu kita sendiri, Lebih mengerikan bisa menghancurkan kita sendiri. Maka dari itu ambisi perlu penyaluran yang tepat serta cara yang benar. Serta Kemampuan untuk mengelola emosi sangat di butuhkan ketika kita berambisi dalam mengejar kesuksesan.
2. Visi
Pada awal mula jejaring sosial sangatlah simple, menawarkan kelebihan tersendiri yakni pengguna bisa merubah tampilan sesuai selera pengguna dari yang simple sampai rumit, seperti friendster dan myspace. Tapi semua itu tak bertahan lama karena para pengguna sosial media akhirnya menemukan titik bosan karena terlalu disibukan mengurusi tampilan sosial media agar tampak lebih menarik.
Kehadiran facebook lebih visioner di kala itu. Facebook mampu menghubungkan jutaan bahkan miliaran orang melalui situs jejaring sosial media tersebut. Berkat facebook pula tidak jarang orang-orang yang sangat mustahil untuk bertemu namun justru bisa menemukannya dalam jejaring sosial media tersebut. Sekaliber Google pun tidak mampu melakukan hal yang demikian. Hingga kemudian Facebook hadir dan merubah keadaan memberikan kemudahan dan kebebasan menuangkan ekspresi bahkan tidak sedikit pula yang memanfaatkannya untuk membangun komunitas dan berjualan secara online.
3. Eksekusi
"Stay focus, Keep Shipping", Mark Zuckerberg
Ketika menilik kembali ke fungsi awal Facebook ketika diluncurkan, ia merupakan sesuatu yang unik. Facebook telah menambahkan fitur sementara skala pengguna, secara harfiah seperti mengubah mesin jet pada 30.000 kaki tanpa ragu. Namun itu jadi nilai tersendiri dengan trobosan-trobsan barunya, hal itu karena dalam membangun facebook Mark Zuckerberg tetap fokus dan menjaga kepercayaan penggunanya dimana saat ini Facebook telah berkembang dan tumbuh dengan meraih hati jutaan penggunanya.
4. Determinasi
"Tidak ada di dunia ini yang dapat menggantikan ketekunan. Bakatpun tidak; tidak ada yang lebih umum daripada orang berbakat yang tidak sukses. Jenius tak akan; jenius tidak dihargai oleh hampir semua pepatah. Pendidikan tidak akan; dunia ini penuh dengan gelandangan terdidik. Kegigihan dan tekadlah yang berkuasa. Slogan "tekunlah" telah memecahkan dan akan selalu memecahkan masalah umat manusia. " Mengutip pernyataan diatas dari Mantan Presiden Amerika Calvin Coolidge sungguh luar biasa dan memberikan lecutan semangat, karena ketekunanpun mampu mengalahkan segalanya.
Almarhum Steve Jobs (mantan CEO Apple) menambahkan: "Saya yakin bahwa sekitar setengah dari apa yang memisahkan pengusaha sukses dari non-sukses adalah ketekunan murni". disadur dari Kumpulan quote terbaik Steve Jobs
Dengan Keputusan, keberanian, keuletan atau ketekunan merupakan faktor yang paling utama dalam meraih kesuksesan. Hal demikian itu ditunjukkan oleh Mark melalui apa yang dikerjakannya: Dia tanpa henti belajar coding sejak dini untuk memulai Facebook
tidak peduli apa yang terjadi, Mark Zuckerberg terus maju dan melangkah dengan pasti. Itulah yang dia tunjukan dengan semangat dan perjuangannya hingga saat ini menjadi seorang miliarder termuda dalam sejarah manusia.
5. Keberuntungan
Menurut pribahasa cina "Sebuah keberuntungan besar tergantung pada keberuntungan, yang kecil pada ketekunan"
Di dalam olahraga ataupun bisnis, keberuntungan bisa menjadi teman yang terbaik atau malah sebaliknya menghancurkan.
Pada kasus Mark keberuntungan yang menaunginya : Mark bak memiliki tapal kuda di pantatnya. Suatu keberuntungan mempertemukan dirinya dengan Sean Parker, hingga kemudian mengenalkan dirinya kepada Peter Thiel, CEO Paypal - yang kemudian menjadi investor pertama Facebook - tanpa adanya kehadiran Peter Thiel sebagai investor pertama Facebook, kemungkinan besar dia akan tetap menjadi CEO hingga saat ini. Kemungkinan besar facebook tak tumbuh besar seperti saat ini.
Namun yang patut diperhatikan adalah kita yang membuat keberuntungan untuk kita sendiri, atau malah malah sebaliknya keberuntungan tersenyum pada kita saat kita tak mampu memanfaatkan keberuntungan tersebut semaksimal mungkin, maka manfaatkanlah kesempatan dengan benar-benar maksimal sehingga tidak menyesal dikemduian hari.
6. Timing
Ternyata Google bukanlah mesin pencarian pertama terlahir diera mesin pencari, begitupun dengan YouTube bukanlah situs video sharing pertama dan Facebook tentu bukan jaringan sosial pertama. Sebelumnya sudah ada barisan Geocities, Tripod, Friendster, Suku Networks, MySpace yang merupakan senior-senior mereka.
Perjuangan Mark dalam mempertahankan Facebook dengan segenap waktu yang ada: bahkan ketika melawan gugatan Winklevoss bersaudara; Melauching Facebook di Harvard kemudian hingga perguruan tinggi lain di Amerika; serta pindah ke California, bahkan menolak penawaran Viacom dan Yahoo; ataupun menutup kesepakatan dengan Microsoft ; dengan komitmennya bahkan sampai Drop Out kuliah.
Sukses = ambisi + visi + eksekusi + ketekunan + keberuntungan + timing, dengan empat hal pertama merupakan perihal yang masih dapat kendalikan namun dua hal terakhir adalah hal eksternal diluar kendali kita namun tinggal bagaimana kita dalam memanfaatkan situasi.
Kegagalan bukanlah akhir segalanya tidak peduli seberapa kali gagal atau seberapa banyak rintangan yang ada di depannya. Mark terus berusaha dan mencoba dan mencoba seperti halnya kutipan dari pebasket terkenal Michael Jordan:
"Saya telah gagal ribuan kali dalam hidup saya. Dan itulah sebabnya saya berhasil. "
Paparan 6 rahasia Mark Zuckerberg yang terbukti mengantarkannnya pada kesuksesan yang dia rengkuh saat ini semoga memberikan motivasi tersendiri bagi siapapun yang berkenan membacanya ( disadur dari berbagaisumber )
referensi