MENJADI PENGUSAHA ATAU KARYAWAN?

menjadi pengusaha atau karyawan
Pertanyaan seperti ini mungkin sudah banyak dilontarkan oleh berbagai kalangan kepada generasi muda untuk mengetahui minat atau cita-cita seseorang yang  kelak  ingin menjadi apa?

Apakah menjadi pengusaha atau karyawan?

Tapi mungkin berbeda tujuannya jika yang menanyakan pertanyaan ini adalah seorang pengusaha dengan tujuan untuk memprediksi seberapa banyak pesaing dalam dunia usaha untuk jangka 10 atau 20 tahun ke depan, atau dengan tujuan memprediksi peluang kedepan untuk menjadi karyawan atau pengusaha jika yang menanyakannya adalah generaasi muda yang masih bingung dalam menentukan pilihannya.

A. Untuk menentukan pilihan atau menjawab pertanyaan tersebut mungkin ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu perbandingan antara Pengusaha dan Karyawan dari segi keuntungannya.

1. PENGUSAHA

Pengusaha dapat di artikan dalam berbagai macam aspek salah satu contohnya dalam dunia bisnis, pengusaha dalam dunia bisnis artinya orang yang membuka lapangan kerja, orang yang membuat usaha sendiri, orang yang tidak menerima gaji melaikan memberikan gaji dan mendapatkan uang dari keuntungan bukan dari gaji.

Keuntungan menjadi seorang pengusaha bermacam-macam dan banyak jenisnya, antara lain :
  1. Memiliki Pendapatan Sendiri. Membuka usaha tentunya bisa membantu Anda memiliki pendapatan sendiri. Dengan begitu, Anda juga bisa membantu keluarga untuk memenuhi pengeluaran keluarga dan menambah tabungan masa depan bersama-sama. Bahkan membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran yang ada.

  2. Hasil Tak Terbatas. Wirausaha/pengusaha menjanjikan hasil tak terbatas. Dalam arti, hasilnya tergantung seberapa keras dan cerdas usaha kita.

  3. Pekerjaan sesuai minat (Hobby). Hal inilah yang menjadi nilai tambah apabila memilih menjadi wirausaha.Pekerjaan yang sesuai minat dan kesenangan kita bisa di lakukan. Misal memiliki hobi mendesain baju, dari hobi tersebut apabila di arahkan ke sektor bisnis maka akan kita dapat pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan hobi, Berawal dari hobi kemudian menghasilkan pendapatan yang tak terbatas. Dan masih banyak lagi keuntungan lain yang belum sempat dijelaskan satu persatu. 

2. KARYAWAN

adalah sesorang yang ditugaskan sebagai pekerja dari sebuah perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan dan dia bekerja untuk digaji.
Keuntungan menjadi Karyawan :
  1. Aman Secara Finansial. Gaji yang didapat akan terus mengalir setiap bulannya. Dengan begitu, Anda dapat merasa aman secara finansial. Meskipun uang tersebut dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

  2. Mendapat Asuransi Kesehatan. Kebanyakan karyawan memiliki asuransi kesehatan yang biayanya ditanggung oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Mulai dari rawat jalan, rawat inap, biaya operasi sekalipun juga akan ditanggung sebagian oleh perusahaan.

  3. Penggunaan waktu yang teratur. Waktu yang digunakan sebagai jam kerja pada umumnya teratur atau memiliki jangka waktu kerja yang tetap misalnya 8 jam/hari tau 9 jam/hari. Selain dari itu bisa anda gunkan untuk keperluan pribadi yang tidak menyangkut urusan pekerjaan.

Dari berbagai keuntungan antara Pengusaha dan Karyawan, mungkin ada perlunya kita memperhatikan aspek lain yang mungkin dapat memberi kita sedikit wawasan atau motivasi untuk tidak salah memilih dalam menentukan arah hidup kita ke depan.

Meskipun demikian, jika kita amati kelebihan dan kekurangan dari masing-masing profesi antara jadi karyawan dan jadi pengusaha, sebenarnya menjadi pengusaha lebih memberikan peluang untuk mencapai suatu sukses.

Tapi bagi tipe manusia yang lebih menyandarkan hidup dalam satu titik zona kenyamanan maka dia akan lebih memilih menjadi karyawan, karena beban resiko yang ditanggung akan jauh lebih kecil dibandingkan menjadi pengusaha.

B. Tapi dalam hal ini juga kita amati kekurangannya antara lain :


1. KARYAWAN

  1. imana zona nyaman tersebut sudah mulai terkikis disaat suasana kerja yang sudah tidak nyaman lagi karena proses pergantian posisi pimpinan yang kebijakannya terlalu memberatkan bawahan.

  2. serta rekan kerja yang berkompetisi secara tidak sehat dalam satu luang lingkup pekerjaan menjatuhkan rekan kerja yang tidak sepaham atau sejalan.

  3. waktu yang dikorbankan misalnya kurangnya waktu berkumpul dengan keluarga walau dalam hal ini ada yang beranggapan bahwa quality time bukan banyaknya waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Seperti kejadian dimana situasi harus memilih sebagai seorang karyawan atau karyawati dimana posisi keluarga mendadak sakit parah dalam hal ini misalnya menimpa anak atau orang tua, disisi lain dikejar deadline sebuah pekerjaan dan tekanan dari atasan untuk segera menyelsaikan tuntutan tugas itu sendiri.

  4. Pengembangan potensi diri yang tidak berkembang  karena terkungkung dalam lingkungan kerja yang membatasinya dan lain sebagainya.

2. PENGUSAHA

  1. Tidak mendapatkan gaji tetap dalam tiap bulannya
  2. Tidaknya mendapatkan jaminan kesehatan dan sosial serta tunjangan hari raya.
  3. Tidak mendapatkan fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh karyawan.
  4. Tidak mendapatkan pensiunan tetap setiap bulannya. Dan masih banyak lagi kekurangan-kekurangan yang tidak dimiliki oleh pengusaha bagaimana layaknya seorang karyawan.
Seperti keterangan yang terpampang diatas tadi dalam setiap pilihan selalu dibarengi dengan resiko yang diterima semua kembali dalam keyakinan diri dalam menentukannya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama dalam hal menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, dan cocok untuk anda yang menyukai akan tantangan hidup.

Adapun yang beranggapan menjadi karyawan juga bisa menjadi pengusaha situasi seperti inipun akan dibarengi dengan resiko dimana dia harus memilih salah satu dalam hal totalitas kerja pada saat usahanya terus berkembang dan kemungkinan konsentrasi sebagai karyawanpun akan terbagi dua antara sebagai pengusaha dan seorang karyawan.

Saat ini banyak sekali yang sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi namun sampai saat ini masih dalam status pengangguran. Misalnya doktor ekonomi, ya kalau mau mengajar di PTS kecil mesti bisa menerima meski dengan gaji seadanya.

Artinya, peluang menganggur semakin besar karena bisa dipastikan, gengsi ikut berperan disini.

Kerapuhan karir juga perlu dipertimbangkan disini, jangankan karyawan baru bahkan yang sudah mapan karirnya pun, tidak selalu mapan kelangsungannya.

Lihat Nokia, Blackberry, Sony, dst perusahaan raksasa sekelas mereka pun limbung, melakukan pemangkasan besar-besaran jumlah karyawannya.Tidak tanggung-tanggung, pengurangan hingga puluhan ribu. Kalau sudah begini, resign pun tidak beranni, minimal para pegawai harus mulai memikirkan jika kena PHK mau berwirausaha sebagai apa?

Karena jika sudah telanjur di PHK tapi tidak punya planning apa-apa, bisa habis nanti pesangonnya buat mikir-mikir nyari ide aja. Artinya, keamanan pekerjaan semakin rapuh jaman sekarang.

Sekarang banyak peluang untuk mencari solusi selain menjadi karyawan. Perkembangan yang sangat pesat memberi kita kesempatan untuk memanfaatkan perubahan dan perkembangan itu sendiri. Jaman dulu, mana ada ibu-ibu jualan di internet?

Sekarang ini, ibu-ibu nyambi jualan tas, baju, tiket pesawat, sampai produk agrobisnis dan kimia, bermunculan di internet. Perubahan komunikasi dengan lahirnya internet telah memunculkan cara baru berbisnis.. Siapa saja bisa berbisnis, bahkan pelajar SMP pun ada yang berjualan distro linux dan hasilnya lebih dari cukup untuk bayar sekolah.

Mahasiswa jualan kaos, sepatu, jasa design, adsense, amazon afiliasi, dst dengan penghasilan ribuan dollar. Masa kalah sama anak SMP?

Peluang yang lahir dari perubahan-perubahan yg terus terjadi. Misalnya, lalu lintas yang macet, memunculkan budaya baru dalam berbelanja: online. Fashion, masyarakat kembali ke budaya asli: batik naik daun.

Orang semakin menuntut kecepatan: bisnis tiket pesawat marak. Daya beli masyarakat meningkat: peluang bagi hampir semua usaha.

Customer makin branded minded: branded goods. Intinya, bagi seorang wirausaha, semua perubahan memunculkan peluang. Tinggal kita seberapa jeli melihatnya.

Peluang menjadi orang yang lebih sejahtera bagi para pengusaha memang terbuka lebih luas jika dibandingkan dengan karyawan. Hanya saja untuk bisa menjadi orang yang berhasil menjadi pengusaha, pastinya ada usaha keras yang harus anda lakukan.

Tetapi kesuksesan menjadi pengusaha akan memberikan peluang bagi anda untuk bisa mencapai kesuksesan yang tanpa batas. Bandingkan saja jika anda menjadi seorang karyawan, penghasilan anda mungkin hanya akan sebatas segitu saja selama anda masih bisa bekerja.

Menjadi pengusaha berarti anda siap untuk mengambil resiko. Tapi, justru dalam kondisi inilah masa-masa perjuangan bagi seorang pengusaha. Bagi pengusaha yang berani gagal dan selalu siap untuk bagkit lagi, maka dia akan bisa mencapai cita-cita menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Menjadi pengusaha harus siap untuk bersaing dengan para pebisnis lain. Semakin banyaknya jumlah pebisnis pastinya juga akan memberikan tantangan yang lebih besar bagi anda untuk terus berinovasi dan melakukan yang terbaik dalam pengembangan potensi untuk usaha yang anda pilih.

Bagi pengusaha pemula, memang tidak jarang berakhir dengan kegagalan. Tapi, ketika seorang pengusaha tersebut mau untuk bangkit dan belajar dari kesalahan di masa lalu maka pastinya kesuksesan akan bisa dicapai.

Dengan menjadi bos di perusahaan sendiri, anda akan bebas untuk berkreasi banyak hal yang sesuai dengan kemampuan anda. Bagimanapun juga seorang pengusaha memang harus berfikir lebih keras jika dibandingkan dengan karyawan, tapi pastinya usaha yang sungguh-sungguh tadi tidak mustahil akan memberikan keuntungan yang jauh lebih besar dari pada gaji seorang karyawan.

Banyak hal yang lebih fleksibel dengan berprofesi menjadi pengusaha, salah satu diantaranya adalah waktu. Dengan menjadi bos di perusahaan anda sendiri, pastinya anda bisa kapan saja datang ke kantor.

Meskipun demikian, anda tetap harus memperhatikan banyak hal yang memang diperlukan untuk mengembangkan bisnis anda. kentungan lain menjadi bos di tempat anda sendiri adalah anda bisa memegang kendali sepenuhnya manajemen perusahaan anda sendiri.

Di sini, anda bisa mngimplementasikan banyak ilmu pengetahuan yang anda miliki untuk memajukan usaha. Dengan melihat keuntungan menjadi pengusaha, maka jawaban dari pertanyaan “Mau Menjadi Pengusaha atau Karyawan???”tampaknya sudah bisa anda tentukan saat ini.

( dari berbagai sumber )
http://menjadiwirausaha.com/bingung-menjadi-pengusaha-atau-karyawan/
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/09/27/mau-menjadi-pengusaha-atau-karyawan-595725.html

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel