MEMBANGUN JARINGAN DALAM UKM

Semua pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) tidak akan asing dengan kata "jaringan" atau "networking" atau "silaturahmi". Akan tetapi sedikit yang memahami arti pentingnya jaringan dalam usaha mereka. Dan lebih sedikit yang menjadikan jaringan sebagai basis pengembangan usaha mereka.

Buktinya gampang saja, sampai saat ini sedikit sekali asosiasi ( yang merupakan salah satu impelementasi efektif dari jaringan ) yang didirikan oleh pelaku UKM. Pengembangan jaringan sangat dibutuhkan, terutama untuk meningkatkan kapasitas usaha dan meninggalkan berbagai keterbatasan mereka mulai dari keterbatasan permodalan, akses pasar, manajemen, sampai keterbatasan bahan baku. keteika pakar manajemen menyebutkan social capital ( modal sosial ) sebagai modal besar UKM, sebenarnya hal tersebut merujuk kepada jaringan/ networking/silatutrahmi.

Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Jabar Bidang Koprasi, UMKM, dan kemitraan (Iwan Gunawan), pengembangan jaringan merupakan hal yang sangat penting untuk bisnis UKM karena akan berdampak langsung pada maju tidaknya usaha mereka. Sebagai etinitas bisnis, para pelaku UKM umumnya memiliki kelemahan sekaligus penghambat usaha mereka, yaitu keterbatasan hal akses dan kapasitas. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan jaringan untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut. Menurutnya secara garis besar, ada tiga kategori jaringan yang harus dibangun oleh pelaku UKM. Pertama adalah jaringan vertikal, yaitu jaringan antara UKM dan pemerintah, organisasi bisnis, perguruan tinggi, komunitas pengusaha besar, serta media masa

Jaringan ini bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas kepenguasaan pelaku, misal mendapat informasi dari pemerintah hasil dari market intelgent akan berguna untuk memahami pasar. Begitupun tambahan pengetahuan dari akademisi dan kisah sukses pengusaha, bisa digunakan untuk merumuskan berbagai kiat usaha.

Hal kedua yang harus dibangun adalah jaringan horizontal antar sesama UKM, baik dengan pelaku usaha sejenis maupun tidak. salah satu manfaatnya adalah untuk menambal kapasitas produksi jika ada order besar. Selain itu menutupi masalah kekurangan kapasitas produksi, jaringan horizontal yang baik juga meningkatkan akses ke bahan baku, tukar-menukar informasi pasar, sampai masalah teknis pembiyaan. Jadi jangan anggap pelaku UKM sejenis sebagai kompetitor yang harus dijauhi berkompetisi untuk memacu kualitas memang diperlukan, tetapi berbagi bersama-sama untuk menutupi berbagai kekurangan bersama juga tidak kalah diperlukan. Jaringan lain yang harus dibangun adalah jaringan lateral, yaitu jaringan dari hulu ke hilir. Misalnya hubungan dengan penyuplai bahan baku, pabrikan, dan konsumen. Jadi pelaku UKM harus mampu dalam mengembangkan berbagai jaringan demi kemajuan dan ruh dalam melakukan pengembangan usaha.

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengembangkan jaringan, diantaranya dengan bergabung di Kadin, asosiasi, atau himpunan pengusaha, selain akan mendapatkan informasi-informasi penting terkait dengan dunia usaha, juga berpeluang mendapat berbagai masukan untuk mengembangkan usaha. Cara lain bisa bergabung dengan Club olahraga, berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan atau kegiatan sosial, aktif di organisasi sosial masyarakat, ikut komunitas hobi, sampai ikut arisan.

Sebisa mungkin diupayakan untuk mengikuti bazar atau pameran secara periodik. Selain akan mendapatkan update atau tren bisnis yang berlaku, juga berpeluang membuka berbagai pelaku usaha lain. cara lain yang tidak boleh dilewatkan adalah penggunaan jaringan sosial di internet ( facebook, twitter, mailing list, dll ) karena banyak sekali kegunaannya untuk pelaku UKM, mulai dari dia penjualan, membuka pasar yang baru, sampai ke pembangunan loyalitas konsumen.

Lantas bagaimana memanfaatkan jaringan yang kita kembangkan tersebut untuk mendukung bisnis UKM? Untuk meningkatkan penjualan ataupun memulai bisnis baru, kita bisa membuka atau menciptkan pasar dengan menghubungi semua kenalan diberbagai jaringan yang dimiliki. informasi atau tawari mereka produk atau jasa yang kita produksi. jaringan juga diperlukan untuk membangun kemitraan bisnis dalam hal ini bukan kemitraan dalam pembagian saham perusahaan, tetapi untuk menjalin kerja sama usaha mulai dari pemasaran, keagenan, sampai pembukaan toko bersama.

Jaringan juga bermanfaat agar kita bisa mempelajari hal baru. Semakin luas relasi dan kenalan yang dimilik, peluang untuk menambah pengetahuan akan semakin besar. Dalam hal ini, bergabung di Kadin, asosiasi, himpunan atau komunitas akan lebih efektif untuk tujuan tersebut. Jaringan juga akan memperluas daya jangkau usaha pelaku UKM. Jika pelaku UKM aktif membina jaringan-jaringannya maka pengaruh ini akan lebih tersebar dan berlipat-lipat, artinya peluang untuk mendapatkan pasar, dan konsumen loyal akan makin besar. ( oleh Y. Fitriadi PR )

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel