INILAH 10 PENYEBAB GAGALNYA PENGUSAHA PEMULA YANG PATUT DIHINDARI

10 penyebab kegagalan para pengusaha pemula
Siapapun tak menginginkan suatu kegagalan, bahkan itu selalu menjadi momok yang menakutkan saat dibayangi oleh kegagalan yang menanti didepan mati tetapi alangkah lebih baiknya apabila sutu kegagalan tersebut disikapi dengan lebih positif dan pikiran terbuka, dengan adanya kegagalan tersebut menjadikan suatu pembelajaran untuk bisa memperbaiki dan segera bangkit dari kegagalan tersebut tidak terus berlarut-berlarut. Tetapi ada hikmah yang tersembunyi dari kegagalan tersebut serta mengefaluasi penyebab kegagalan tersebut. Kegagalan tak perlu menjadi sesuatu yang tak perlu untuk ditakuti, tetapi dihadapi tetapi menjadi bahan pelajaran. Terlebih apabila baru memulai sesuatu maka siapkan mental dan yakinkan diri bahwa apapun yang terjadi semua menjadi tatangan tersendiri untuk ditaklukan serta menjadi pengalaman berarti.

Walaupun demikian, tak berarti kita larut serta menikmati dari semua kegagalan. Sementara itu ada beberapa penyebab dari kegagalan usaha bagi para pengusaha yang berakibat sangat buruk yang patut untuk di hindari.

10 Penyebab Kegagalan usaha yang layak untuk di tinggalkan bahkan dihindari antara lain :

1. Tidak jelasnnya Visi/Tujuan

Para pengusaha pemula lebih cenderung mengandalan semangat dan keberanian, sehingga kemudian yang hanya dengan bermodal nekat dalam memulai bisnis. Acap kali mereka karena semangat yang terlalu membuncah dalam memulai bisnis/ usahanya sehingga tidak mempertimbakan dengan matang serta meluangkan waktu untuk berpikir lebih mendalam dan langkah lebih jauh lagi perihal rencana dalam bisnisnya.

Visi yang jelas yakni memiliki rencana dengan jangka panjang. Contohnya, visi usaha yakni menjadikan perusahaan terbesar dunia. Jadi tentukanlah langkah yang spesifik untuk meraihnya, tentukan pula indikator dalam pencapaiannya, serta membuat taktik secara berkala untuk menaklukannya. Inilah sebabnya kenapa para pengusaha baru harus tetap menyadari betapa pentingnya membuat suatu perencanaan bisnis yang matang.

2. Gagal Fokus

Kurangnya fokus itu akan menjadikan kita tidak bisa tahu akan prioritas yang akan ditentukan, bingung harus menentukan dalam mendalami apa yang harus dilakukan, serta kebingunan harus berbuat apa ketia mengalami suatu permasalahan. Hal ini membuat waktu menjadi terpecah serta gagal untuk fokus karena waktu yang tidak maksimal akibat dari kebingunan dalam menentukan langkah yang harus diambil sehingga maksimal dalam menjalani apapun. Akibatnya adalah banyak bisnis berantakan tanpa arah yang jelas.

3. Arogan Serta Tak Mendengarkan Masukan

Para pengusaha baru tentunya memiliki gelora semangat yang sangatlah besar. Maka dari itu mereka selalu memiliki banyak ide dan selalu ingin mengungkapkan ide-ide bisnisnya. Sementara itu kesalahan terbesar yang sering ditemui adalah pengusaha baru cenderung terlalu banyak bicara serta tak mau mendengar masukan dari orang lain. Hal tersebut justru akan membuat mereka tenggelam serta tak mengetahui dunia sekitar karena terlalu asyik dengan pacuan pemikiran diri sendiri yang belum tentu akan sesuai dengan pasar butuhkan sehingga banyak waktu tersita karena salahnya dalam menyikapi apa yang market butuhkan.

4. Kurangnya Rasa Sabar

Sifat kurang sabar sangatlah identik dengan jiwa pengusaha pemula yang minim akan pengalaman. Acap kali tidak sabaran, terlebih apabila bisnis terkesan tidak ada perkembangan. Baru berjalan pada bulan pertama membuka restoran dan kemudian merasa bisnisnya tidak laku, sehingga kemudian langsung menutupnya dan kembali memulai coba bisnis baru lainnya. Melakukan hal demikian adalah menyita waktu dengan sia-sia akibat tidak sabar menunggu proses bisnisnya berkembang dan dikenal itu akan menghabiskan modal dan waktu. Perlu diingat bahwa tidak ada bisnis yang akan langsung sukses dalam waktu yang singkat. Meskipun ada, tentunya tidak akan mampu bertahan lama. Dengan kesabaran ini serta termasuk masalah emosi perlu untuk dikontrol dengan baik. Kurang dalam bersabar serta cepat marah dalam menghadapi situasi itu justru akan membuat kita merespon segala sesuatu yang dihadapi dengan pemikiran yang tidak terkontrol serta pemikiran yang jernih. Akibatnya dalam mengambil keputusan yang dibuat justru malah menjadi bumerang bagi bisnis yang dibangun dengan susah payah.

5. Malu untuk mengakui kesalahan

Tidak jarang para pengusaha pemula yang memandang pemikirannya yang paling benar dan bisnisnya adalah yang paling hebat. Hal tersebut justru menjadikannya tidak mau menerima suatu kritik dari orang lain. Bahkan segala kesalahan tersebut dianggap datang dari luar dirinya sehingga akibatnya dia tak mungkin mau untuk berbenah. Hal itu berakibat secara perlahan dan lambat laun justru membuat bisnis mati secara perlahan bahkan tewas di tengah jalan.

6. Memelihara Rasa Rakus

Pengusaha Pemula acapkali terjebak dalam situasi pemikiran bahwa kesuksesan adalah soal uang semata. Hal itu akan mendorong mereka menjadi seorang yang tamak. Karena hasrat terlalu inginnya sukses, maka mereka akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang yang diharapkannya. Sehingga kemudian, orang seperti itu menghasilkan usaha yang berumur pendek karena tidak mampu untuk fokus dalam mengembangkan bisnis selain daripada melakukan penjualan.

7. Terlalu Banyak Bicara, Tanpa Adanya Usaha


Tidak sedikit para pengusaha pemula yang memiliki kebiasaan yang terlalu banyak bicara tanpa dibarengi dengan usaha. Rencana bisnis yang membludak, tetapi sepanjang waktu hanya jadi bahan pembicaraan tanpa tidak mengambil langkah nyata untuk menwujudkannya. Terlalu banyak mengumbar perkataan serta tidak melakukan apapun justru tidak akan menghasilkan apapun justru membuat para pendengar merasa jenuh dan bosan mendengarkannya.

8. Sibuk Dalam Menyempurnakan Produk


Melakukan kesalahan yang satu ini sangatlah mematikan bagi para pengusaha pemula terlebih yang sedang menggeluti bisnis online. Karena terlalu perfeksionis, idealis, dan terlalu ingin tampil sempurna, maka para pengusaha muda acapkali terlalu fokus dalam menghabiskan waktu dalam menyempurnakan kualitas produknya. Pada sisi lainnya, mereka akan melupakan dalam mempromosikannya kepada calon konsumen potensialnya. Pada saat produk sudah siap untuk dipasarkan, momentumnya telah berlalu begitu saja dan berakibat produknya tidak disukai publik berujung pada tidak laku dijual dipasaran. Perlu untuk menyadari bahwa penting dalam menjual daripada sekedar membuat produk yang terlalu sempurna. Dengan adana masukan dari para konsumen maka kita akan tau berapa kekurangan dan kelebihan produk yang ditawarkan sehingga kemungkinan celah untuk memperbaikinya justru akan tampak nyata sebelum dimanfaatkan oleh para kompetitor, serta kita akan tahu produk seperti apa yang konsumen inginkan.

9. Karena Minimnya Modal

Pengusaha Pemula tidak sedikit yang berangkat dari modal yang cukup minim. Minim disini tak perlu untuk disalah artikan dengan kurang. Pengusaha dengan modal yang kurang sering memaksakan diri untuk membuat usaha yang tidak sesuai kemampuannya. Akibatnya dengan modal gratisan. Bisnis pun akhirnya berjalan setengah-setengah dan akhir kemudia macet ditengah jalan.

10. Melakukan Semuanya Seorang Diri

Para pengusaha pemula lebih senang melakukan semuanya hanya seorang diri karena merasa sedang onfire serta bersemangat, serta ingin lekas beres, merasa diri yang paling memahami akan ide-ide bisnisnya. Hal itu sebetulnya akan lebih mematikan dibandingkan memajukan bisnisnya. Dengan melakukan segalanya sendiri itu membuat kita menghabiskan waktu yang jauh lebih banyak dengan usaha yang lebih berat tentunya. Tak ada bisnis yang mampu berkembang hanya dipegang oleh satu orang. Kita harus memiliki koneksi, serta team yang solid agar bisnis mampu berjalan dengan sehat dan baik.

Dari 10 point diatas yang pantas untuk dihindari oleh para pengusaha pemula semoga menjadi rujukan atau sedikit tambahan informasi dalam mengembangkan usaha yang baru dirintisnya agar mampu berjalan dengan baik tanpa harus menemui beberapa kendala yang berarti, tetapi terjun langsung serta memulai bisnis barunya justru disitu akan menjadikan pembelajaran yang sesunggunya sehingga kemudian akan menemukan ritme-ritme serta pola yang tepat dalam mengatasi semua permasalah yang mendera para pengusaha pemula. Dalam berbisni memiliki resiko yang besar, hanya dengan memiliki rasa kedewasaan untuk dapat mengetahui apa yang benar dan salah dalam menentukan keberhasilan dari usaha kita.

disadur dari berbagai sumber

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel