MANAJEMEN ANTISIPASI PROBLEM CASH FLOW PADA PERUSAHAAN
2/11/2015
Perusahaan yang laba bersihnya positif belum tentu cash flow-nya juga positif, pendapatan akan dicatat apabila telah terjadi penjualan, namun apa bila pembayarannya secara kredit atau mundur maka tidak ada cash masuk. Maka penjualan akan tercatat sebagai piutang, sementara itu yang dapat mendeteksi terjadinya "cash burning" adalah posisi modal kerja atau working capital. Modal kerja adalah selisih antara current asset dengan current liabilities. Idealnya perusahaan memiliki modal kerja positif yang mampu memberikan idikasi perusahaan itu mampu untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya. Sementara itu perusahaan yamg memiliki modal negatif akan berusaha guna mencari dana segar dalam upaya memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Maka sumber dana yang paling tepat untuk digunakan adalah operating cash flow atau yang disebut pendapatan. Jika hal ini terus dibiarkan maka keseimbangan perusahaan tidak akan berlangsung lama.
Modal kerja positif maka cash flow juga akan positif
Related
Modal kerja positif sementara cash flow negatif
Jika keadaan perusahaan seperti ini, walaupun masih memiliki modal kerja yang memadai dan mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Namun harus berhati-hati dan cermat karena kondisi cash flow negatif ini perlahan-lahan dan pasti akan menggerus kas perusahaan bahkan berpotensi negatif dan kemungkinan menjadi bom waktu sangatlah besar. Apabila tidak langsung mengambil tindakan konkrit dan nyata dalam mengambil langkah-langkah strategis dari manajemen maka kelangsungan perusahaan akan terancam eksistensinya.
Modal kerja negatif dan cash flow negatif
Modal kerja positif dan cash flow positif
Patut untuk diacungkan jempol bagi perusahaan yang berada pada kondisi seperti ini karena telah menerapkan manajemen yang baik dalam mengantisipasi problem cash flow pada perusahaannya. Pada umumnya perusahaan yang berhasil membalikan kondisi keuangannya, perusahaan tersebut telah melewati masa sulit. Cash flow positif akan menjadi sumber energi bagi operasional perusahaan.
disadur dari majalah eksekutif 01/2012