WANITA YANG INDAH
1/24/2014
Aduhai wanita... Sungguh mahal dirimu di mata lelaki, tetapi mengapa
masih ada lagi yang tidak menyadari? Dirimu sungguh agung di mata lelaki
dan terlalu mulia di sisi Penciptamu. Namun itu semua hanya jika kau
tahu mengagungkan dan memuliakan dirimu sendiri.
Menjadi wanita adalah satu anugerah yang paling indah. Seharum mana pun wangi kasturi tidak mampu menandingi wangi budi pekertimu, lembutnya gumpalan kapas masih tewas dengan kelembutan tingkahmu. Halusnya butiran pasir yang menjadi peneman setia si pantai masih tidak dapat menandingi halusnya tuturmu.
Duhai wanita... Sebenarnya maruah diri yang kau jaga lebih berat daripada bongkah-bongkah batu yang besar. Kau menepis dengan penuh sabar setiap godaan nafsu dunia yang datang bertubi-tubi hingga hampir mengheretmu ke kancah yang penuh onak duri. Percayalah wanita, akan ada bahagia di akhir kesengsaraanmu asal saja kesabaran menjadi bentengmu.
Duhai Wanita ... Terima saja cemohan dan makian yang muncul bederu-deru ibarat halilintar yang singgah di telingamumu, terima saja itu dengan senyuman dan ambil saja sebagai hikmah dari telinga yang mengajarkan mu arti kesabaran. Itu sebenarnya dendangan sumbang dari bibir-bibir sumbing yang ingin melihat mu tersungkur. Percayalah akan ada berita manis yang singgah ditelingamu suatu masa nanti, asal saja gunung kesabaranmu selalu kau pertahankan
Saudara wanitaku, iman mu adalah perisai, agamamu adalah landasanmu di setiap langkah yang kau atur. Jangan sesekali kau biarkan sesuatu memperkotak-katikkan imanmu apalagi lagi agama yang kau kandung hanya kerana nikmat duniawi semata-mata. Jangan kau gadaikan maruahmu yang tidak ada gantinya hanya kerana mengejar sesuatu yang tidak mungkin bisa kau dapat...
Andai kata kau tersungkur, segeralah bangkit dan sekiranya kau tersasar jauh dari landasan hidupmu, atur kembali langkahmu bersama titipan iman dan mulakan dengan langkah yang baru. Sedangkan Sang bagau yang kepatahan sayapnya masih bisa hidup bertongkat paruh apa lagi kau yang dianugerahkan akal fikiran. Jangan bersedih wahai wanita, andai apa yang kau ingini tidak kau peroleh di dunia, percayalah Syurga itu sentiasa menantimu.
Bulatnya iman dan taqwa Sumaiyah ketika dihunuskan tombak ditubuhnya, demikian jugalah bulat imanmu harus kepada Penciptamu. Peganglah kata kata ini, "Kau sebenarnya tidak akan tersasar seandainya keimananmu kau jadikan sebagai perisai dalam kehidupan".
Wanita, biar tawadhu'mu lebih menggungung daripada kejelitaanmu, biar keayuanmu terpancar di kerana lemah gemulainya perilaku. Biar kebijaksanaanmu terpampang oleh tingginya ilmumu. Jangan sesaat pun kau lupa setianya Masyitah pada Tuhannya, agungnya kasihKhadijah kepada agamanya dan perjuangan srikandi-srikandi agama terdahulu.
Jadikan agamamu sebagai pelopor yang memperkasai akidahmu.Biar kesabaranmu menjadi benteng perjuanganmu dan lebarkan imanmu dengan sejuta lapis sifat mahmudah. Jadilah wanita paling bahagia.
Wanita mulia laksana permata yang mahal harganya
Sumber
Menjadi wanita adalah satu anugerah yang paling indah. Seharum mana pun wangi kasturi tidak mampu menandingi wangi budi pekertimu, lembutnya gumpalan kapas masih tewas dengan kelembutan tingkahmu. Halusnya butiran pasir yang menjadi peneman setia si pantai masih tidak dapat menandingi halusnya tuturmu.
Duhai wanita... Sebenarnya maruah diri yang kau jaga lebih berat daripada bongkah-bongkah batu yang besar. Kau menepis dengan penuh sabar setiap godaan nafsu dunia yang datang bertubi-tubi hingga hampir mengheretmu ke kancah yang penuh onak duri. Percayalah wanita, akan ada bahagia di akhir kesengsaraanmu asal saja kesabaran menjadi bentengmu.
Duhai Wanita ... Terima saja cemohan dan makian yang muncul bederu-deru ibarat halilintar yang singgah di telingamumu, terima saja itu dengan senyuman dan ambil saja sebagai hikmah dari telinga yang mengajarkan mu arti kesabaran. Itu sebenarnya dendangan sumbang dari bibir-bibir sumbing yang ingin melihat mu tersungkur. Percayalah akan ada berita manis yang singgah ditelingamu suatu masa nanti, asal saja gunung kesabaranmu selalu kau pertahankan
Saudara wanitaku, iman mu adalah perisai, agamamu adalah landasanmu di setiap langkah yang kau atur. Jangan sesekali kau biarkan sesuatu memperkotak-katikkan imanmu apalagi lagi agama yang kau kandung hanya kerana nikmat duniawi semata-mata. Jangan kau gadaikan maruahmu yang tidak ada gantinya hanya kerana mengejar sesuatu yang tidak mungkin bisa kau dapat...
Andai kata kau tersungkur, segeralah bangkit dan sekiranya kau tersasar jauh dari landasan hidupmu, atur kembali langkahmu bersama titipan iman dan mulakan dengan langkah yang baru. Sedangkan Sang bagau yang kepatahan sayapnya masih bisa hidup bertongkat paruh apa lagi kau yang dianugerahkan akal fikiran. Jangan bersedih wahai wanita, andai apa yang kau ingini tidak kau peroleh di dunia, percayalah Syurga itu sentiasa menantimu.
Bulatnya iman dan taqwa Sumaiyah ketika dihunuskan tombak ditubuhnya, demikian jugalah bulat imanmu harus kepada Penciptamu. Peganglah kata kata ini, "Kau sebenarnya tidak akan tersasar seandainya keimananmu kau jadikan sebagai perisai dalam kehidupan".
Wanita, biar tawadhu'mu lebih menggungung daripada kejelitaanmu, biar keayuanmu terpancar di kerana lemah gemulainya perilaku. Biar kebijaksanaanmu terpampang oleh tingginya ilmumu. Jangan sesaat pun kau lupa setianya Masyitah pada Tuhannya, agungnya kasihKhadijah kepada agamanya dan perjuangan srikandi-srikandi agama terdahulu.
Jadikan agamamu sebagai pelopor yang memperkasai akidahmu.Biar kesabaranmu menjadi benteng perjuanganmu dan lebarkan imanmu dengan sejuta lapis sifat mahmudah. Jadilah wanita paling bahagia.
Wanita mulia laksana permata yang mahal harganya
Sumber