FAKTA KEBOHONGAN SEORANG IBU
11/26/2013
Jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya
dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak lapar.."
2. Waktu makan
Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya
dan berkata,"ibu tidak suka daging, makanlah, nak.."
3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yg sakit,
Ia berkata, "Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk.."
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja,
mengirimkan uang untuk ibu.
Ia berkata,"Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
5. Saat anak sudah sukses,
menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar,
Ia lantas berkata,"Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."
6. Saat menjelang tua,
ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata,
"Jangan menangis, ibu tidak apa-apa."
Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu.
Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita,
ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan-diri kita,
tetapi beliau tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan- dirinya.
Semoga semua anak di dunia ini, bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu.
karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita
dari Sekian 'kebohongan' yang sering dilakukan seorang ibu kepada anaknya.
adakah yang menandingi kasih sayang ibu terhadap anaknya?
Semoga kita semakin ingat akan semua pengorbanan yang telah dilakukan ibu kita kepada kita anaknya dari mulai di kandungan sampai kita dewasa.
Disebutkan dalam sebuah hadits sahih bahwasanya ada seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shalallahu'alai hi wassalam . Lelaki itu bertanya, "Siapakan yang harus saya taati?" Rasulullah menjawab, "Ibumu." Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah menjawab, "Ibumu." Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah masih menjawab, "Ibumu." Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah menjawab, "Ayahmu"
Betapa mulia kedudukan seorang ibu dihadapanNya, betapa besar pengorbanan seorang ibu demi anak-anaknya 9 bulan mengandung membawa kita kemanapun dia melangkah
dalam suka maupun duka, setelah kita lahirpun waktu tidurnya rela berkurang demi kita, maka pantaslah seperti pepatah surga dibawah telapak kaki ibu dan murka ibumu sama dengan murka Tuhanmu. ironisnya jaman sekarang kebanggaan sebagai seorang ibu bukan bentuk satu kemuliaan dan kebanggaan menjadi seorang ibu sudah luntur dengan banyaknya kasus seorang ibu yang rela membuang darah dagingnya entah yang belum terlahir maupun yang sudah lahir kedunia, berbanding terbalik dengan masa dimana kekejaman fir'aun yang membunuh anak-anak yang lahir kedunia dimana saat ini mengganggap bahwa manusia kini lebih beradab tapi semuanya dikesampingkan baik aturan hukum maupun agama cuma jadi hiasa kartu tanda penduduk belaka.
Cintai Ibumu dan hormati serta hargailah calon-calon ibu lainnya ( wanita ) karena kitapun terlahir dari seroang wanita menyakiti wanita sama dengan menyakiti ibumu.
( dari berbagai sumber )