PEMUDA DAN KOMPETENSI MASA DEPAN

Pada tahun 1980-an, banyak bermunculan filem science fiction yang mengisahkan tentang perjalanan antar galaksi dalam sebuah kapal luar angkasa atau percakapan jarak jauh yang dilakukan melalui sebuah layar lebar sehingga penelpon pun bisa melihat wajah penelpon lainnya. Pada saat itu, mungkin semua kecanggihan tersebut hanyalah sebuah mimpi.

Bahkan mungkin saat filem tersebut dibuat teknologi mobile phone sama sekali belum dikenal, Kemungkinan besar sang penulis skenario tersebut tidak tahu, kapan waktu dan benarkah hal itu akan terealisasi. Tetapi tanpa dinyana setelah 20 tahun kemudian, meskipun perjalanan antar galaksi belum terealisasi, hubungan jarak jauh dan menatap muka bisa dilakukan dengan mudah oleh siapapun.

Ditemukannya teknologi internet, dunia berkembang dalam kecepatan yang tidak pernah dibayangkan oleh siapapun. Hal ini cukup berpengaruh pada kehidupan semua orang diberbagai tempat untuk menikmatinya. Sementara itu generasi sekarang, yang disebut generasi milenial alias Gen Z dikenal memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Kecepatan akses informasi yang mereka rasakan membuat mereka menginginkan semua berlangsung secara serba instan.

Tren globalilasi yang terjadi sekarang ini membuat dunia menjadi semakin rata. Dimana saat ini, sulit untuk mengklaim bahwa sebuah mobil adalah buatan Eropa misalnya karena sulitnya untuk menentukan berapa persen bagian dari mobil tersebut yang benar-benar dibuat di Eropa. Komponen penunjang tersebut bisa saja diambil dan dibuat dari pabrik-pabrik belahan dunia seperti Thailand, Tiongkok atau india.

Sama halnya dengan para programer komputer dari India bisa berkomunikasi dengan desainer dari Italia untuk menciptakan produk yang dibuat di Indonesia dan kemudian dijual di Inggris. Alih-alih memiliki komptensi teamworking siap untuk masa depan yang selama ini kerap menjadi salah satu tuntan dasar organisasi bagi para management trainee-nya, sudah tiba waktunya dimana memikirkan komptensi virtual collaboration salah satu core-comptency.

Sementara itu Peran aktif para pemuda juga sangat dibutuhkan untuk menyongsong masa depan yang lebih kompetitif lagi diperlukan kemampuan-kemampuan untuk melewati uji komptensi guna menyongsong kompetensi di masa depan. Sebagai pewaris tongkat estafet generasi sebelumnya seperti dalam istilah pemuda adalah harapan bangsa karena dipundak-pundak merekalah kemajuan sebuah negeri disematkan.

Masa depan tidak cukup hanya diimpikan tetapi harus dibangun, YUSRIJAL DT.MAKHUDUN (Dinas Pendidikan Tanah Datar) memaparkan, pemuda merupakan pelanjut estafet kepemimpinan di masa depan memiliki peranan yang strategis dalam perjuangan bangsa saat ini. Di tangan dan pundaknyalah kelangsungan kehidupan bangsa di masa depan. Peranan pemuda sangat penting sebab pemuda merupakan harapan bangsa dan sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan tongkat estafet selanjtunya. Maka dari itu, diperlukan pemuda yang tangguh, siap berkorban, serta memiliki semangat juang tinggi.
Lantas seperti apa sosok dari pemuda yang dijadikan harapan bangsa menurut beliau?

1. Bertakwa dan teguh pada agama yang dianutnya.
2. Terampil.
3. Bisa mengabdikan dirinya bagi masyarakat.
4. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi atas dirinya, orang lain, pada masyarakat dan bangsa.
5. Selalu memikirkan masa depan nya dan mulai merencanakan cita-cita dan impiannya sejak sekarang.
6. Tidak menunda-nunda pekerjaannya karena sesuatu hal yang tidak penting.
7. Berani bertanggung jawab atas segala risiko demi kebenaran dan keadilan.
8. Mepunyai rasa persaudaraan dan cinta kasih antar sesama manusia tanpa membedakan ras agama dan sebagainya.

Untuk andil dan berperan dalam pembangunan di masa yang akan datang, maka para pemuda perlu memiliki kompetensi yang memadai dalam menapaki kompetensi masa depan yang semakin kompleks. Dengan kompetensi yang dimilikinya, maka dapat berperan secara maksimal dan menjadi subjek atau sebagai pelaku pembangunan.
Mampu berkomunikasi dengan baik. Kemampuan berkomunikasi sangat penting dalam era globalisasi saat ini. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, pemuda mampu menjalin kemitraan atau kerja sama dengan orang lain.

Kemampuan menjalin kemitraan merupakan salah faktor penentu keberhasilan seseorang dalam meningkatkan potensi dalam kompleknya kompetensi di masa depan. Karena itu, seseorang pemuda hendaklah mampu menjalin komunikasi yang menyejukkan, meyakinkan, dan santun. Dengan demikian muncul rasa simpati sehingga kerja sama akan berjalan sesuai dengan yang harapan. Mampu untuk berpikir jernih serta kritis.

Era mendatang penuh dengan berbagai persoalan dan kompetisi maka mengasah kemampuan dan menggali potensi diri untuk mampu bersaing dimasa yang akan datang yang semakin menantang untuk ditaklukan. Seiring dengan berjalannya waktu, maka tantangan semakin berat. Oleh arena itu, pemuda perlu memiliki kemampuan berpikir secara jernih. Kejernihan pikiran akan melahirkan ide-ide yang cemerlang. Dengan sikap kritisnya, seseorang akan mampu menggali potensinya menjadi prestasi, serta melihat peluang untuk berkarya sebagai bentuk kualitas pemuda yang siap menyambut kopetensi di masa depan.

Pemuda hendaklah mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Dengan terus berusaha untuk melakukan kreasi ataupun inovasi agar bisa memberikan sesuatu yang berarti bagi orang lain. Menjadi warga negara yang efektif memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Mampu untuk mengerti serta toleran terhadap perbedaan pandang yang beragam, dalam kehidupan bermasyarakat akan dihadapi berbagai corak dan perilaku, perbedaan pandangan dan pendapat dan pola pikir. Adanya Perbedaan tidak perlu menimbulkan perpecahan, tetapi motivasi untuk bersatu. Era globalisasi penuh dengan kompetisi di segala berbagai aspek sudah menunggu dimasa depan atau yang akan datang. Maka dari itu, maka pemuda harus memiliki kesiapan dalam menghadapi kopetensi dimasa depan untuk bekerja dan mampu bersaing, hendaklah memiliki kompetensi dan keterampilan hidup (life skill) yang handal.

Selain itu, juga memerlukan kecerdasan sesuai dengan bakat ataupun minat. Pemuda dan kompetensi masa depan tidak bisa dipisahkan. Pemuda yang memiliki kompetensilah yang mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Dalam menyambut Kompetensi di masa depan tersebut maka pemuda akan semakin handal bila dilan dasi oleh semangat juang yang pantang menyerah, dan rela berkorban, dengan moralitas yang tinggi.

Referensi
Hariansinggalang.co.id
Kompas 29/11/14

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel