SINGKIRKAN BEBAN SERTA JALANI HIDUP DENGAN SENYUMAN AGAR HIDUP MENJADI INDAH


Cara pandang akan beban hidupmanusia beraneka ragam karena tak dipungkiri setiap manusia memiliki beban dalam hidupnya semua tergantung kepada pribadi itu sendiri dalam mengatasinya, semakin larut dan jauh dalam beban itu sendiri dengan tanpa mencari solusi untuk mengatasinya  itu akan sangat berbahaya karena dengan diam tanpa solusi akan mematikan energi positif dalam diri kita secara perlahan-lahan dihempaskan oleh energi negatif yang ada pada diri kita sendiri.

Energi positif yang seharusnya terus dikembangkan serta dimanfaatkan keberadaannya sebagai karunia dariNya dengan semakin dipergunakan maka secara tidak langsung alam bawah sadar kita akan semakin tangguh dalam menjalani kehidupan ini dalam situasi seperti apapun itu.

Lalu dari manakah energi positif dan negatif dalam diri kita itu berasal tidak lain dan tidak bukan semua itu berasal dari pikiran kita sendiri dalam menyikapi setiap kejadian yang menyenangkan atau tidak menyenangkan.


Tak perlu menyalahkan Tuhan atas semua kejadian apa yang menimpa diri kita, Seperti salah satu artikel Tuhan Tidak Ada silahkan baca, bukan mengartikan Tuhan tidak ada namun sejatinya manusialah yang harus mendekatkan diri dan membutuhkan Tuhannya.


Pikiranlah yang memerintahkan seluruh organ tubuh untuk melakukan sesuatu, pikiranlah yang mempengaruhi perasaan dan kekuatan manusia untuk takut atau berani dalam mengambil keputusan. 



Kunci utamanya adalah bagaimana mengelola pikiran dan menentukan arahnya. 


Energi positif dalam diri kita adalah pikiran semangat dalam menjalani hidup tanpa kenal rasa takut untuk gagal atau tidak dalam hidup ini karena dengan adanya masalah kita akan menempa kita menjadi lebih baik lagi dan tahan dalam berbagai keadaan.

Sementara energi negatif adalah pikiran ketakutan-ketakutan akan kegagalan demi kegagalan selalu menghantui seperti kekalahan sebelum berperang atau rasa malas dan enggan dalam mengatasi suatu permasalahan yang seharusnya ditaklukan bahkan cenderung lari dari kenyataan dan nyaman dalam zona keadaan yang melilitnya.

seperti pepatah bahasa arab



"Wa'ainur-ridha 'an kulli 'aibin kaliilatun, Kamaa anna 'aina-ssukhti tubdi-lmaswiya"


Jika melihat sesuatu dengan positif, maka semuanya akan terlihat baik. sebaliknya, jika kita melihat sesuatu dengan negatif, maka semuanya yang tampak adalah keburukan.

Tidak dipungkiri hidup ini memang mengenai cara pandang itu sendiri, tentang bagaimana respons kita dalam menghadapi berbagai persoalan. 

Cara pandang kita terhadap berbagai persoalan hidup ini akan menentukan sikap dan perasaan yang kita bangun berikutnya. 

Cara pandang dari sisi positif adalah bagaimana seseorang memandang sesuatu secara positif. Pada implementasinya sehari-hari, carapandang positif ini tercermin dalam berbagai tindak-tanduk dan sikap dalam menjalani hidup.

Sementara cara pandang negatif adalah kebalikan dari cara pandang positif itu sendiri, dimana hidup ini dipenuhi dengan respons-respons negatif dan terus terjebak didalamnya serta tercermin dalam kehidupannya sehari-hari.

Bukan berat Beban yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut.
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas
air dan bertanya kepada para siswanya: 


"Seberapa berat menurut anda kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.

"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. 

Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda
harus memanggilkan ambulans untuk saya.Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey. 

"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".

Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa
pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. 

Apapun beban yang ada dipundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.


Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!! 


Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita. Ingatlah sebagai umat muslim dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan dengan sangat gamblang

"Finnama'al usri yusraa innama'al usri yusraa"
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ( Q.S. (94) Alam Nasyrah 5-6 )

Start the day with smile and have a good day.......

Maka mulai saat ini singkirkanlah beban dan jalani hidup dengan senyuman serta cara pandang berbeda dalam menyikapi setiap keadaan, semua sudah ada pada ketetapannya masing-masing.

Siapapun bisa menjalaninya.

referensi
buku Manjada wajadaa karya Akbar Zainudin
ellyxmas.blogspot.com/2010/05/cara-pandang-terhadap-beban-berat.html



Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel